Pengaruh Variasi Torsi Roller dan Lebar V-Belt Terhadap Top Speed Mesin | Author : Bella Cornelia Tjiptady, Rifki Zainur Rahman, Mojibur Rohman, Muchamad Hari Nugroho, Yayi Febdia Pradani | Abstract | Full Text | Abstract :Di era teknologi saat ini, pengguna motor matic sangat populer di Indonesia karena harga yang relatif terjangkau oleh sebagian kalangan, serta konsumsi bahan bakar yang terbilang irit dan biaya operasional yang cukup murah. Permasalahan yang ada yaitu perlunya penelitian terkait top speed mesin. Sepeda matic adalah sepeda yang dilengkapi dengan transmisi otomatis yang secara otomatis berpindah gigi sesuai dengan putaran mesin tanpa perlu berpindah gigi saat berakselerasi. CVT menggunakan sabuk (V-belt) dan katrol untuk membuat rasio rotasi. Puli pada CVT ini sangat fleksibel karena dapat dinaikkan atau diturunkan diameternya, menyebabkan perubahan rasio yang diharapkan. Penelitian ini diajukan untuk mengetahui top speed mesin motor Honda Vario 125cc PGM-FI dengan menggunakan variasi lebar V-belt dan torsi roller yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen, karena penelitian ini terdapat variabel bebas yaitu berupa variasi lebar V-belt dan variasi torsi roller. Hasil penelitian berupa daya, torsi dan top speed telah dijabarkan dalam bentuk grafik, Supaya mudah pembacaannya dan mudah dipahammi pada penelitian ini daya tertinggi yaitu 10.8 HP menggunakan variasi lebar v-belt 21,5 mm, dengan variasi torsi roller 9 gram, sedangkan torsi tertinggi yaitu 24.50 (N.m) menggunakan variasi lebar v-belt 22.0 mm, dengan variasi torsi roller 15 gram. |
| Prototype Smart Parking Berbasis KTM di Lingkungan Universitas Islam Raden Rahmat | Author : Revo Maulana, Erlillah Rizqi Kusuma Pradani, Irna Tri Yuniahastuti | Abstract | Full Text | Abstract :Sistem parkirzaman sekarang kebanyakan masih menerapkan cara kuno yaitu berbasis tukang parkir atau karcis. Bahkan sistem parkir di Universitas Islam Raden Rahmat terbilang sangat memprihatinkan karena masih bebas dan belum terorganisir. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan kendaraan. Berdasarkan masalah tersebut, dirancang sebuah prototypesmart parkingsupaya sistem parkir menjadi lebih aman dan praktis. Prototypetersebut memanfaatkan teknologi RFID reader, sensorultrasonik, mikrokontroller, dan motor servo. Sistemini menunjukkanbahwakartu KTM/RFID dapat terdeteksidengan jarak maksimal 5 cm. Motorservosecara otomatis membuka portaldalam waktu 2 hingga 3 detik setelah kartu tag KTM/RFID berhasil teridentifikasi. Jika kartu tag KTM/RFID telah terdaftar dengan benar, maka pintu gerbang pada prototipe smart parkingakan berhasil dibuka.Setelah portal terbuka, apabila sensor ultrasonik mendeteksi objek melintas maka portal akan otomatis menutup. |
| Object Tracking Pergerakan Benda Berdasarkan Observasi Posisi dan letak Obstacle pada Lingkungan Statis | Author : Gillang Al Azhar, Adi Candra Kusuma, Leonardo Kamajaya, Syarifatul Izza | Abstract | Full Text | Abstract :Perpindahansebuah benda dapat di lacak dengan memanfaatkan beberapa sensor yang terpasang pada tubuh dari benda tersebut. Data sensor yang didapatkan dapat diolah dengan memanfaatkan beberapa algoritma, diantaranya adalah transformasi pergerakan benda, transformasi geometris, dan kinematik pergerakan benda pada bidang 2 dimensi. Berdasarkan 3 algoritma tersebut dapat diketahui estimasi posisi aktual dari benda yang bergerak dengan memanfaatkan obstacleyang ada di lingkup area pergerakan benda tersebut, dimana pada penelitian yang dilakukan dibuat simulasi program untuk mensimulasikan implementasi3 algoritma tersebut dalam melakukan object tracking pada sebuah benda yang bergerak. Simulasi dibuat untuk menguji peforma algoritma yang dibuat untuk melakukan trackingpada benda yang bergerak pada bidang 2 dimensi.Hasil yang didapatkan dari simulasi menunjukkan bahwa rata –rata error RMS (Root Mean Square) antara titik koordinat aktual dan titik koordinat estimasi bernilai 0.025m, berdasarkan hasil tersebut ditunjukkan bahwa implementasi 3 algoritma yang digunakan mampu memberikan akurasi data estimasi posisi benda secara akurat. |
| Kontrol Kecepatan Putar Motor DC Pada Proses Pengadukan Santan Dalam Pembuatan Virgin Coconut Oil | Author : Moh Rojikin, Agus Pracoyo, Gillang Al Azhar | Abstract | Full Text | Abstract :Virgin coconut oil adalah hasil modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, dan berbau harum. Ada tiga metode yang dapat diterapkan dalam pembuatan virgin coconut oil yaitu metode pemanasan bertahap, fermentasi, dan mekanik pengadukan. Tetapi metode pengadukan merupakan metode yang paling efektif karena hemat bahan bakar (tanpa pemanasan) dan tanpa penambahan zat aditif. Prinsip metode pengadukan adalah putaran dari pengaduk bertujuan untuk menggangu emulsi agar terdispersi atau pecah. Santan memerlukan pengadukan dengan kecepatan yang stabil agar waktunya lebih efisien. Proses pengadukan harus tetap dijaga stabil dengan mengontrol kecepatan putar motor DC agar menghasilkan produk virgin coconut oil dengan kualitas yang baik. Pada proses pengadukan santan menggunakan metode PID (Proportional- Intergral-Derivative). Untuk menentukan nilai Kp, Ki, Kd menggunakan metode Ziegler Nichols 2 (metode osilasi) pada setpoint=300 RPM didapatkan nilai Kp= 2,8; Ki=0,125; Kd=0.032 sehingga menghasilkan respon dengan nilai delay time =3s, Rise Time=4s, Peak Time=4s, maksimum overshot=7%, settling time=13s, dan error steady state=4.3%. Perlakuan kecepatan putar berpengaruh terhadap kualitas VCO yang dihasilkan, perlakuan kecepatan putar terbaik dengan nilai 500 RPM dengan nilai randemen VCO sebesar 20,2%. Perlakuan waktu pengadukan berpengaruh terhadap kualitas VCO yang dihasilkan, perlakuan waktu terbaik yaitu pada waktu pengadukan 30 menit dengan nilai randemen VCO sebesar 21,1%. |
| Implementasi AHP dan Weighted Product untuk Preferensi Organoleptik Produk Teh Melati dari Proses Penyeduhan Berbasis Kontrol Relay | Author : Borneo Satria Pratama, Nilandra Ayu Az-Zahra, Gary Christ Noviardo Sihombing, Abi Laksono, Agustina Silaban, Bagas Luki Pratama, Abel V. Siagian | Abstract | Full Text | Abstract :Produk seduhan teh hitam merupakan salah satu minuman tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Salah satu variasi produk teh hitam yang cukup umum ditemukan adalah teh melati. Pada penelitian ini, dilakukan variasi temperatur dan waktu penyeduhan pada teh melati untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas organoleptik (rasa, aroma, dan warna) pada produk seduhan teh melati yang dihasilkan. Proses penyeduhan dilakukan dengan menggunakan sistem kontrol temperatur berbasis relay pada titik setpoint 70°C dan 85°C, serta penyeduhan tanpa sistem kontrol pada temperatur titik didih air (100°C). Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa: (1) 70C/3min dan 85C/3min, (2) 100C/3min, dan (3) 70C/3min merupakan alternatif proses penyeduhan yang berturut-turut menghasilkan skor rata-rata tertinggi pada kriteria rasa, aroma, dan warna. Hasil pengambilan keputusan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Weighted Product (WP) menunjukkan bahwa 85C/3min merupakan alternatif proses penyeduhan terbaik untuk menghasilkan produk seduhan teh melati dengan preferensi organoleptik tertinggi. |
| Desain dan Kontrol Modular Independent Drive Independent Steering Mobile Robot Aktuator | Author : Brahmantya Bagus Irsa Adinugraha, Indrazno Siradjuddin, Leonardo Kamajaya | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini mengkaji dan menerapkan Swerve drive sebagai aktuator pada robot mobile dengan sistem modular independent drive dan independent steering. Inovasi ini memungkinkan setiap roda pada robot untuk bergerak secara bebas dan menghadap ke arah manapun, dapat dikendalikan secara terpisah dan mandiri baik untuk steering maupun driving, guna mencapai kinerja optimal. Swerve drive memungkinkan rotasi roda yang independen dan pergerakan yang cepat, meningkatkan manuverabilitas dan kinerja robot dalam kompetisi robotika. Namun, kompleksitas dan biaya yang lebih tinggi menimbulkan tantangan dalam menerapkan Swerve drive pada robot mobile. Tantangan kontrol Swerve drive adalah mengendalikan dua motor untuk mengatur rotasi sesuai target. Solusi yang diusulkan adalah implementasi kontrol PID yang sangat efektif, dengan tingkat kesalahan rata-rata rendah, khususnya sebesar 2.54% untuk kecepatan penggerak dan 0.91% untuk posisi kemudi. Jenis kontrol PID dipilih untuk mengatur kecepatan driving, memberikan respons yang akurat dan bebas overshoot. Dalam kendali posisi steering, Implementasi kontrol PID meningkatkan kinerja robot di berbagai pengaturan, termasuk kompetisi ABUROBOCON dan RoboCup, serta dalam kehidupan nyata, dengan responsivitas dan efisiensi lebih baik dibandingkan dengan kontrol P atau PI. |
|
|